Sabtu, 07 Mei 2011

Putri Malu


Tanaman ini akan menutup daunnya saat kita sentuh. Namun, tak lama kemudian, ia akan kembali membuka daunnya. Wah, unik juga ya! Tahukah kalian, tanaman apakah itu?
Nama tanaman tersebut  adalah ‘putri malu’. Dinamakan putri malu, mungkin karena sifatnya yang malu-malu saat kita sentuh. Kita bisa menemukan tanaman ini di kebun, pinggir jalan, lapangan, atau pematang sawah.
Putri malu (Mimosa pudica Linn) adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan. Tanaman ini mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup dengan sendirinya saat disentuh. Biasanya tanaman ini tumbuh secara rebah di tanah, meski kadang-kadang ada juga yang tumbuh tegak.
Batangnya berbentuk bulat, berbulu, dan berduri. Daunnya kecil-kecil,  berbentuk lonjong dengan ujung lancip, dan tersusun secara majemuk. Warnanya hijau tapi ada juga yang kemerah-merahan. Bila disentuh daunnya akan menutup (sensitive plant). Bunganya berbentuk bulat seperti bola. Warnanya merah muda dan bertangkai.
Putri malu juga dikenal dengan berbagai nama, seperti si kejut, rebah bangun, dan akar kaget. Di Cina tanaman ini disebut han xiu cao.
Tanaman putri malu menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang ingin memakannya. Warna daun bagian bawah tanaman putri malu berwarna lebih pucat. Dengan menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu. Jadi hewan tersebut tidak berminat lagi untuk memakannya.
Di balik bentuknya yang tidak menarik, ternyata tanaman putri malu kaya akan manfaat. Tanaman putri malu mempunyai khasiat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Misalnya, untuk obat penenang, ekspektoran (peluruh dahak), diuretic (peluruh air seni), antitusif (antibatuk), antipiretik (penurun panas), dan antiradang. Putri malu juga berkhasiat untuk mengatasi penyakit malaria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar